FAKTA BATAM – Polri menyebut rencana terduga teroris HOK, yang ditangkap di Malang tidak terkait dengan agenda kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia.
“Tidak ada kaitannya dengan rencana kedatangan Paus Fransiskus,” ujar Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Jumat 2 Juli 2024.
Baca Juga: Ngaku Anggota BIN, Pria Yang Mabuk dan Ngamuk Tidak Ditahan
Kendati begitu, lanjut Aswin, Densus 88 Antiteror Polri masih mendalami keterlibatan HOK. Salah satunya dengan memeriksa sejumlah saksi terkait aktivitas tersangka.
“Ada empat (orang diamankan), satu di Solo dan tiga di Malang. Bapak HOK (diamankan di Solo) dan (tiga lainnya di Malang) yang tahu aktivitas tersangka (HOK). Sejauh ini hanya satu tersangka HOK,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri berhasil menangkap terduga tindak pidana terorisme berinisial HOK (19), di Jalan Langsep, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu Malang, Rabu 31 Juli 2024 malam.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan HOK ditangkap sekitar pukul 19.15 WIB. Pelaku berencana untuk melakukan aksi bom bunuh diri dengan sasaran tempat ibadah
“Dari hasil penyelidikan, tersangka diketahui berencana melakukan aksi teror bom bunuh diri di tempat ibadah dengan menggunakan bahan peledak berdaya ledak tinggi,” ungkap Trunoyudo dalam keterangannya, Kamis 1 Agustus 2024.
Baca Juga: Polisi Akui Belum Tetapkan Tersangka Kasus Kematian Wanita Usai Sedot Lemak
Trunoyudo menambahkan, HOK merupakan simpatisan dari kelompok teroris Daulah Islamiyah yang berafiliasi dengan ISIS. Selain menangkap tersangka, Densus juga mengamankan beberapa orang untuk dimintai keterangan lebih lanjut.