FAKTA KALTENG – Kota Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah adalah salah satu kabupaten yang sangat berkembang pesat dengan banyaknya menjamurnya kegiatan perekonomiannya.
Dari banyaknya pedagang kaki lima, warung, toko – toko bahkan toko retail Alfamart dan Indomaret pun ada di kota Muara Teweh.
Hal tersebut, berbanding terbalik dengan kenyamanan serta azas keselamatan bersama untuk pejalan kaki serta pengguna kendaraan roda dua dan roda empat, pengendara harus semakin berhati – hati dalam mengemudikan kendaraannya dijalan dalam kota Muara Teweh.
Berdasarkan pantauan Faktakalteng.id, memang saat ini di beberapa titik jalan dalam kota Muara Teweh, mengalami penyempitan dan padat serta mengalami kemacetan saat di lalui kendaraan transportasi baik roda dua dan roda empat. Seperti di jalan Sengaji Hulu komplek Pertokoan Barito Permai, nampak sekali para pedagang kebanyakkan memakai trotoar dan menggelar dan memajang dagangannya di atas jalan.
Sehingga jalan Sengaji yang sebelumnya cukup lebar untuk dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat mengalami kemacetan.
Seorang warga Muara Teweh, Hardy(49) menyampaikan keluhannya bahwa, “Saya sangat prihatin dengan semrawutnya keberadaan lapak-lapak pedagang di Jalan Sengaji hulu yang menggelar dagangannya memakan jalan umum. Sehingga kadang-kadang saya kesulitan mencari tempat parkir dan berhenti ketika mengantarkan istri berbelanja, akibat jarangnya bahu jalan dimakan pedagang dan kita harus ke tempat parkir. Jadi kadang-kadang bila cuma sebentar kita terpaksa parkir ditengah jalan saat berbelanja sehingga arus lalu lintas menjadi macet” Keluhnya pada Jumat 03 Januari 2025.
Kemudian, Hardy juga menambahkan, “Bukan hanya di titik Jalan Sengaji Hulu saja fenomena tersebut terjadi, di beberapa titik jalan seperti Jalan Pramuka, Jalan Pendreh, dan jalan Merak, juga jalan Dahlia sekitaran lapangan hijau, kebanyakan bangunan toko dan lapak para pedagang memakan jalan seharusnya ataukah sudah ada regulasi Pemerintah daerah bersama instansi terkait untuk bisa dipakai untuk dasar menyelesaikan fenomena pedagang makan jalan tersebut, “Harapnya.
Diakhir wawancara singkat bersama Faktakalteng.id, Hardy berharap sekali bahwa, “Fenomena pedagang makan jalan ini, bisa diselesaikan dan dituntaskan dengan tegas oleh pihak-pihak yang berwenang, serta diperlukan juga kerjasama semua pihak, serta kesadaran kita bersama-sama dengan itikad yang baik. Agar ketertiban, kerapian serta kenyamanan warga kota Muara Teweh bisa terjaga.” Tutupnya. (Van**)