Antrian Panjang pembelian BBM di SPBU Perusda Muara Teweh.
FAKTA KALTENG – Akibat kelangkaan BBM dan melambung tingginya harga di eceran, mengakibatkan antrian panjang yang sangat luar biasa di SPBU Perusda Barito Utara, Kalimantan Tengah. Yang berada di jalan Ring Road Pendreh. Kamis, 04 Desember 2025.
Sebelumnya, pihak SBM Pertamina Rayon III Fuel Kalteng, telah menyatakan telah mengirimkan suplay ke beberapa SPBU yang ada di Barito Utara, agar tidak terjadi kelangkaan BBM jenis Pertamax dan Pertalite yang harganya mahal.
Dalam Faktakalteng.id, memang benar pihak SBM Pertamina Rayon III Kalteng, telah mengirimkan suplai BBM jenis Pertamak sebanyak 8KL dan untuk Pertalite 16KL menurut pernyataan langsung Pengawas SPBU Perusda Muara Teweh Ardy Wiranata kepada Faktakalteng.id.
Ardy Wiranata menjelaskan. Bahwa, “Kami SPBU 6473806 PT Mitra Sarana Mandiri atau di kenal umum adalah SPBU Perusda telah menerima pengiriman suplai BBM jenis Pertalite dan Pertamax tadi pagi, yang langsung saja kami salurkan kepada warga masyarakat Kota Muara Teweh, dan kami menjual kepada warga yang membeli sesuai kapasitas tangki standart saja. Kamipun memberlakukan aturan untuk pembelian BBM roda empat dua hari kali saja bisa masuk ke SPBU perusda dengan selalu mencatatkan dan mengawasi nomor pelat mobil yang telah membeli BBM di SPBU kita ini, “Terang Pengawas SPBU Perusda itu kepada Faktakalteng.id.
Sebelumnya, Ardy menyampaikan, “Kemarin malam kami telah melayani sampai tengah malam, selama stok BBM ada, dan alhamdulillah pagi ini, kami menerima lagi pengiriman BBM dua kali lipat dari SBM Pertamina Rayon III Kalteng untuk mengurangi terjadinya kelangkaan BBM di Barito Utara saat ini, dan juga kami menerima puka suplai Dexlite sebanyak 8KL, untuk pasokan BBM jenis Dexlite di Barito Utara, saat ini aman dan stabil dan selalu tersedia di SPBU kita ini, “Sampainya.
“Kami SPBU Perusda, berkomitmen akan melayani kebutuhan BBM masyarakat selama 24 jam full, selama stok di SPBU Perusda tersedia, sampai antrian terurai dan harga kembali stabil dalam menanggulangi kelangkaan BBM di masyarakat kota Muara Teweh dan sekitarnya. Dan kami selalu menjual BBM Pertamax dan Pertalite hanya kepada masyarakat umum saja, bukan kepada Pelansiran, karena sulit bagi kami membedakan antara masyakat umum dan pelansir yang sama masyarakat, “Kata Ardi kepada Faktakalteng.id.
Di peroleh informasi terakhir, dari Pengawas SPBU Perusda Barut, Ardy Wiranata jika malam ini, pihaknya tidak melayani penjualan BBM dan tutup, karena stok yang telah dikirimkan oleh SBM Pertamina Rayon III Kalteng telah sore tadi, dan terlihat sampai menjelang magrib antrian warga yang ingin membeli BBM begitu ramai sekali dan panjang. Baik kendaraan roda dua maupun roda empat. (Van).
