OJK Perkuat Ketahanan Sektor Jasa Keuangan dengan Strategi Anti-Fraud: Langkah Konkret untuk Menghadapi Ancaman Global

Ilustrasi Rupiah
Ilustrasi Rupiah

FAKTA GROUP —  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat ketahanan dan integritas industri jasa keuangan Indonesia dengan menerapkan strategi anti-fraud yang komprehensif. Langkah ini diambil untuk memastikan stabilitas sektor di tengah meningkatnya risiko penipuan dan ancaman finansial global.

Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena, menyampaikan komitmen OJK dalam penguatan sektor jasa keuangan dalam paparan pada konferensi daring Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) Fraud Conference Asia Pacific 2024.

Konferensi yang bertema “Building Resilient Financial Systems” ini berlangsung pada 11-12 September 2024 dan dihadiri oleh profesional dari berbagai bidang anti-fraud, audit internal, dan tata kelola di seluruh Asia.

Dalam paparannya, Sophia Wattimena menekankan pentingnya pendekatan kolaboratif untuk menghadapi tantangan fraud yang kompleks di sektor jasa keuangan. Menurutnya, kerjasama antara OJK, industri jasa keuangan, aparat penegak hukum, lembaga pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya sangat penting untuk menyelaraskan upaya dalam mendeteksi, mencegah, dan merespons tindakan penipuan.

Untuk mendukung upaya tersebut, OJK telah menerbitkan sejumlah regulasi penting, termasuk:

– Peraturan OJK (POJK) No. 12 Tahun 2024** tentang Penerapan Strategi Anti-Fraud bagi Lembaga Jasa Keuangan, yang merupakan POJK terintegrasi untuk seluruh sektor jasa keuangan.
– POJK No. 17 Tahun 2023** tentang Tata Kelola Bank Umum.
– POJK No. 8 Tahun 2023** tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APUPPT) dan Pencegahan Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Masal (PPPSPM) di Sektor Jasa Keuangan.

OJK juga berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap implementasi peraturan-peraturan ini, sebagai bagian dari komitmen Indonesia sebagai anggota Financial Action Task Force (FATF) sejak Oktober 2023.

Konferensi ACFE ini menjadi platform penting bagi para profesional untuk berdiskusi dan berbagi strategi dalam memperkuat sistem keuangan yang tangguh dan transparan. **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *